Ramadhan Meet Up DrZlim Gelar Bukber Bareng Media & KOL Kemenperin Heran Amanat Perpres HGBT Industri Tidak Dilanjutkan Silaturahmi dan Sosialisasi Haji Khusus Patuna Bahas Kenaikan Tarif Haji Umumkan Logo Baru Felancy Intimate Gandeng Amanda Manopo Sebagai Brand Ambassador
Blockchain

Berikut Alasan Kenapa Nilai Bitcoin Ikutan Naik Pasca Serangan Iran Terhadap AS

Berikut Alasan Kenapa Nilai Bitcoin Ikutan Naik Pasca Serangan Iran Terhadap AS

Nilai tukar bitcoin ikutan naik pasca serangan Iran terhadap militer AS di Baghdad, Irak 3 Januari 2020 lalu.

ZonaEkbis.com | Serangan militer Iran terhadap pangkalan militer AS di Baghdad, Irak pekan kemarin (3/1/2020) membuat ketegangan kedua negara (AS-Iran) meningkat dan dikhawatirkan menjadi gerbong terjadinya perang dunia III.

Dibalik hal tersebut, memanasnya hubungan Iran-AS menyebabkan meningkatnya harga sejumlah komoditi, sebut saja emas dan minyak mentah yang dianggap sebagai safe haven asset yang nilainya akan meningkat saat terjadi krisis.

Tak hanya emas dan minyak mentah, serangan Iran terhadap AS juga rupanya berpengaruh terhadap nilai tukar bitcoin (mata uang kripto). Apakah bitcoin juga termasuk dalam kategori safe haven asset?.

Serupa dengan emas dan minyak mentah, bitcoin juga dianggap sebagai salah safe haven asset yang mana kelangkaannya meningkat saat terjadi krisis atau konflik. Nilainya bahkan sempat naik hingga 5 persen beberapa hari pasca serangan Iran terhadap AS. 

Kenaikan nilai tukar bitcoin juga menurut sejumlah pakar akan berpeluang naik mengingat ketegangan Iran dan AS masih berlanjut, selain itu juga, 2020 merupakan momen halving bitcoin period.

CEO Indodax, Oscar Darmawan akhir 2019 lalu mengungkapkan bahwa, “Dari tren sebelum-sebelumnya, nilai bitcoin selalu mengalami low season sebelum halving dan meningkat signifikan setelah halving, hal tersebut dikarenakan banyaknya permintaan yang berbanding terbalik dengan berkurangnya supply bitcoin baru yang beredar.” 

TERPOPULER