Kemenperin Heran Amanat Perpres HGBT Industri Tidak Dilanjutkan Silaturahmi dan Sosialisasi Haji Khusus Patuna Bahas Kenaikan Tarif Haji Umumkan Logo Baru Felancy Intimate Gandeng Amanda Manopo Sebagai Brand Ambassador Program TPBIS Perpusnas Optimal Dorong Penguatan Literasi
Blockchain

Indodax Paparkan Menariknya Bisnis Aset Kripto dan Pergerakan Bitcoin di 2020

Indodax Paparkan Menariknya Bisnis Aset Kripto dan Pergerakan Bitcoin di 2020

Seperti apa outlook bitcoin cs di 2020 ?

ZONAEKBIS.com | Pergerakan bisnis aset kripto di tahun 2020 ini tampaknya akan semakin bergairah, pasalnya tahun ini merupakan masa halving bitcoin yang terjadi dalam empat tahun sekali.

Masa halving sendiri adalah di mana suplai bitcoin dikurangi setengah dari biasanya dengan tujuan mengurangi suplai baru yang beredar, hal demikian juga terjadi pada 2016 empat tahun lalu.

“Jadi kalau suplai berkurang dan permintaan tetap atau meningkat kemungkinan besar harganya bisa naik, dan kalau harga naik biasanya atensi masyarakat untuk membeli jadi lebih tinggi,” ujar Oscar Darmawan, CEO Indodax, kepada Zonaekbis.com, Rabu (24/2/2020).

Meski demikian, Oscar menyampaikan, bahwa efek dari halving tidak serta merta berdampak, melainkan baru dirasakan pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021 mendatang.

CEO Indodax, Oscar Darmawan

“Dulu waktu halving tahun 2016 efeknya baru terbukti pada tahun 2017, karena efek halving bitcoin seperti bola salju. Suplai yang berkurang pun tidak langsung menimbulkan efek secara tiba-tiba, tapi seperti bola salju semakin lama semakin besar,” katanya.

Menariknya dari bisnis aset kripto ini, Oscar menjelaskan, seperti perdagangan emas yang mana berdampak pada seberapa besar orang mencari safe haven asset classs, yakni sebuah aset yang tidak terhubung dengan sistem ekonomi pada umumnya.

Semakin terjadi ketidakstabilan ekonomi pada suatu negara, semakin orang mencari suatu aset yang kira-kira bisa lebih baik performanya dibandingkan dengan standard tradisional pasar modal uang, maka akan makin besar kemungkinan orang terjun ke bidang kripto aset.

“Sama seperti perdagangan emas. Jadi kalau kita lihat harga emas beberapa waktu ini saat virus corona merebak ini kan naik terus, bitcoin juga naik terus. Karena pergerakan bitcoin dan emas itu sama-sama safe haven asset class,” terang Oscar.

Sementara, mengukur kontribusi bisnis aset kripto terhadap perekonomian nasional, menurut Oscar, salah satunya adalah dari pajak yang dibayarkan oleh perusahaan manajemen aset kripto ke pemerintah Indonesia.

“Jadi kita kan dari Indodax, salah satu startup Indonesia yang bergerak di bidang blockchain dan kita berusaha untuk tertib pada pajak. Jadi bukan personal, tetapi lebih kepada perusahaan manajemen asetnya yang berkewajiban membayar pajak,” katanya.

TERPOPULER