Blockchain
BlockJakarta 2020 : Para Pakar Ungkap Potensi Blockchain Masuki New Normal
Ilustrasi gambar (istimewa)
ZonaEkbis.com | Konferensi internasional Blockchain, Blockjakarta 2020 sukses digelar pada Kamis (11/6) kemari. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, BlockJakarta 2020 digelar secara virtual.
Selain digelar secara virtual, penyelenggaraan kali ini membahas blockchain yang saat ini sedang berkembang, termasuk tentang membahas potensi blockchain di Indonesia dan Pandemi Corona dengan menghadirkan sejumlah pakar blockchain, diantaranya ;
• Oscar Darmawan, CEO Indodax
• Muhammad Neil El Himam, Director for Applications of Governeance of Digital Economy, Misitry of Tourisme and Creative Economy
• Col. Arwin Sumari, Sr Officer, Comm & Electronics IDAF, Defend University
• Dharmayugo Hermansyah, Head of The Center for Domestic Trade Studies Trade Research and Development Agency, Ministry of Trade
• Roger Ver, Executive Chairman Bitcoin.com
• Miko Matsumura Co Founder Evercoin
• Naseem Naqvi, President The British Blockchain Association
• Dan pembicara lainnya.
CEO Blackarrow Conferences Sarfraz Patel mengatakan, pada masa wabah COVID 19 ini dapat menghadirkan tantangan bagi industri blockchain dalam jangka pendek. Namun, pandemi tersebut juga membuka peluang baru di jangka menengah dan jangka panjang.
Jelang Halving 2020 Mendatang, Para Trader Bitcoin Sumringah
“Blockchain dapat memainkan peran penting dalam mempercepat inisiatif transformasi digital pasca-krisis dan menyelesaikan masalah-masalah yang disorot dalam sistem saat ini,” ungkap Patel.
Salah satu topik paling menarik dalam forum tersebut yakni terkait materi prediksi salah satu produk blockchain, yakni bitcoin masuki new normal yang dipaparkan oleh salah satu pembicara utama, Oscar Darmawan.
Oscar memaparkan, aset kripto mempunyai performa yang untungnya adalah salah satu yang tidak terkena dampak corona. Justru aset kripto salah satu yang memiliki performa cukup baik ditengah wabah pandemi Corona dengan membuktikan kinerjanya yang membaik. Hal sebaliknya justru terjadi pada instrumen investasi lainnya.
"Bagi investor atau masyarakat awam sekalipun, saat ini menyimpan aset kripto seperti bitcoin merupakan waktu yang tepat. Karena dalam jangka panjang nantinya harga bitcoin akan mempunyai potensi untuk kembali meningkat. Hal ini karena ada faktor supply bitcoin yang terus menurun di masyarakat. Selain itu, pemahaman orang-orang tentang bitcoin juga terus meningkat yang ikut mendorong timbulnya demand atas bitcoin," ungkap Oscar.
Oscar menambahkan penerapan sistem jaringan blockchain sendiri apabila diterapkan di beberapa sektor untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia akan mampu mengoptimisasi operasional perusahaan karena sistem blockhain mengedepankan prinsip yang transparan, aman dan efisien.
"Indodax sendiri saat ini ikut mendorong penerapan infrastruktur bockchain dengan memberikan jasa consulting jaringan blockchain untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan penerapan jaringan blockchain."
"Kami tidak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat. Kita memberikan edukasi bahwa masyarakat harus memahami bagaimana performa bitcoin selama ini," ujarnya.
Baca juga ; Indodax Paparkan Menariknya Bisnis Aset Kripto dan Pergerakan Bitcoin di 2020
Sumber : Jakartainsight.com
Penulis : Tofan
Editor : Addo Richard