Property & Hospitality
Agung Sedayu Resmikan Destinasi Kerohanian di PIK 2
foto ; istimewa
Zonaekbis.com |
Setelah sebelumnya mengumumkan project Batavia PIK yang merupakan destinasi wisata apung terbesar di Jakarta, Agung Sedayu Group (ASG) kali ini kembali mengumumkan kehadiran fasilitas kerohanian sekaligus destinasi religi terbaru, yakni Taman Doa Hati Tersuci Maria dan Ecopark di kawasan PIK II.
Sebagai catatan, Taman Doa Hati Tersuci Maria mengawali rangkaian pembangunan destinasi religi, dimana kedepannya juga akan dibangun Ecopark PIK2 yang terdapat Masjid Agung dan rumah ibadah lainnya dari berbagai agama.
Berdekatan dengan komplek Tokyo Riverside Apartment, Taman Doa Hati Tersuci Maria juga dikelilingi oleh area residensial dan beragam tenant F&B diantaranya Food Street, Karnivor, dan Nanny's Pavilion. Selain itu, terdapat pula beberapa fasilitas yang berada disekelilingnya yaitu Central Business District (CBD), Edu City, Indonesia Design District (IDD), Erajaya Digital Complex (EDC), Centre Point, Greenbelt, dan Community Park PIK2.
Taman Doa Hati Tersuci Maria hadir sebagai destinasi umat Katolik sekaligus tempat alternatif bagi yang ingin mencari suasana tenang dan menyejukan hati sambil rehat sejenak dari padatnya aktivitas sehari-hari. Berlokasi di La Riviera PIK2, Taman Doa ini mengusung desain arsitektur kontinental yang menggabungkan material bebatuan alam dengan arches dan pilar layaknya bangunan di Eropa. Destinasi religi ini kedepannya akan dikelola oleh team dari Gereja Regina Caeli di area PIK.
“Taman Doa Hati Tersuci Maria merupakan sebuah fasilitas keagamaan yang dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan, terutama bagi umat Katolik yang ingin beribadat dan berziarah. Kami mengundang seluruh pengunjung untuk datang ke Taman Doa Hati Tersuci Maria yang dibuka setiap harinya mulai pukul 07:00 hingga 22:00.” Ungkap Sawitri Setiawan, Direktur Leasing & Commercial Amantara, Agung Sedayu Group.
Patung St. Gregorius Agung dan St. Emma menyambut para pengunjung yang datang ke Taman Doa Hati Tersuci Maria. Di tengah area ini terdapat sebuah kolam dengan patung Yesus berjalan di atas air dan patung berbentuk telapak tangan yang menggambarkan mujizat-Nya saat memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan.
Di sisi lain, terdapat sebuah panggung berpilar bertemakan Pernikahan di Kana, dimana Yesus dicatat melakukan mujizat pertamanya saat mengubah air menjadi anggur dalam suatu pesta. Terdapat juga area berdoa, di mana para pengunjung dapat merasakan saat teduh, melakukan adorasi atau doa bersama dengan persembahan bunga dan lilin di patung Yesus Kristus dan gua Bunda Maria.
Sebuah toko rohani di area ini juga menyediakan perlengkapan doa dan cinderamata hasil karya teman-teman difabel dari rumah karya Deus Caritas Est. Di jantung taman ini, para pengunjung dapat melakukan perjalanan spiritual melalui jalan berliku yang didesain mengikuti alur prosesi Ibadat Jalan Salib.
Rangkaian empat belas ukiran yang terdapat di berbagai pemberhentian menceritakan kisah perjalanan Yesus (Nabi Isa) menuju penyaliban mengikuti rute tradisional Via Dolorosa di Yerusalem. Kisah ini dapat dijadikan sebuah refleksi yang mengajarkan kita akan pentingnya kasih terhadap sesama manusia dalam kehidupan.
Natalia Kusumo, CEO Commercial & Hotels Divisi 2, Agung Sedayu Group (Amantara) mengatakan: “Kami mengedepankan harmonisasi budaya, agama, dan ekologi dengan tujuan mengapresiasi keberagaman yang ada di Indonesia dan dunia. Maka itu, Taman Doa Hati Tersuci Maria di La Riviera PIK2 hadir sebagai salah satu yang semakin melengkapi pilihan destinasi dan fasilitas untuk work, live, play bagi residen dan pengunjung domestik maupun international.”
Taman Doa Hati Tersuci Maria bukan lah satu-satunya destinasi religi di kawasan PIK. Saat ini juga tengah dirancang Ecopark PIK2 yang akan dibangun di lahan seluas 54 hektar dengan danau seluas 23,5 hektar di pusat areanya. Ecopark PIK2 memiliki delapan zona rumah ibadah dan didukung dengan sembilan area retail tematik yang saling terhubung melalui area jalan kaki dan fasilitas water tax.
Zona 1 yang bernama Halal District terdapat arsitektur dengan tema Maroko dan Xinjiang, sedangkan Zona 2 hingga Zona 8 terdapat arsitektur khas Cina, Jepang, Korea, Vietnam, India, Thailand, dan Italia yang seluruhnya didesain oleh DP Architects Singapore.
Di Zona 1 akan dibangun Masjid Agung PIK2 seluas 8 hektar berkapasitas 6.000 jamaah yang berlokasi tepat di tepi danau dengan pencahayaan yang indah serta kubah yang megah. Di sekelilingnya terdapat juga berbagai gerai Halal yaitu Geylang Serai Market dan Haji Lane Food Street layaknya di Singapura.
Sementara, Katedral dan Gua Maria sebagai tempat ziarah Katolik akan dibangun di Zona 2, Kuil Thailand seluas 3 hektar dan dan patung Buddha 4 wajah (Si Mian Fo) di Zona 3, dan juga kuil-kuil seperti di India, Cina, Vietnam, Jepang dan Korea berada di lima zona lainnya untuk berbagai aktivitas keagamaan dan kerohanian.
Steven Kusumo selaku Executive Director PIK2 mengatakan: “Ecopark PIK2 adalah sebuah kawasan multikultural dan multi-religi pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pusat kuliner, rumah ibadat, serta pusat perbelanjaan. Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, PIK2 berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan mahakarya ini.”
Dengan lansekap yang indah, arsitektur yang tematik, serta berbagai rumah ibadah, Ecopark PIK2 menjadi pusat destinasi religi yang menyatukan berbagai keragaman agama dan kepercayaan dalam satu kawasan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat luas dapat lebih menghargai keberagaman kultur budaya di Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia.
Penulis : Linda
Editor : Addo Richard